Sunday, July 5, 2015

MEMPERSIAPKAN PERSALINAN (IV)

Pendamping saat Melahirkan


Didampingi keluarga apalagi suami saat melahirkan, tentu membuat ibu lebih tenang. Sebab, selain dukungan mental, pendamping juga membantu memastikan rencana persalinan yang disusun bersama berjalan sesuai yang ibu inginkan serta mengurangi tingkat stres pada ibu. Ibu hamil dengan tingkat stres rendah, lebih memungkinkan melakukan persalinan alami.

- Kontraksi

Kontraksi merupakan isyarat alami yang menandakan bahwa bayi akan lahir.

     a. Penyebab Kontraksi



Di dalam tubuh wanita terdapat hormon oksitosin. Hormon ini bertugas merangsang refleks pengeluaran ASI. Namun, selain merangsang produksi dan pengeluaran ASI, pengeluaran hormon ini juga menyebabkan rahim berkontraksi. Otot rahim meregang dan mengerut, sehingga membuat kepala bayi terdorong ke leher rahim.

     b. Bagaimana Rasanya Kontraksi?


Ibu akan merasakan kram dan nyeri sebelum kontraksi. Kontraksi yang sebenarnya memiliki pola yang teratur. Hal ini berbeda dengan Braxton Hick atau kontraksi palsu yang kadang terasa dan kadang hilang tak tentu waktunya. Kontraksi palsu bisa terjadi jika ibu kelelahan.

     c. Mengatasi Kontraksi

Saat kontraksi datang, ibu akan merasakan manfaat teknik pernapasan dari kelas prenatal. Namun, saat ibu di rumahsakit dan kontraksi makin kuat, dokter biasanya memberikan tambahan oksigen. Pada proses kelahiran tahap 2, kontrksi dapat diatasi dengan mengejan dan mendorong bayi keluar.

     d. Apa yang Dimaksud Kontraksi Braxton Hick?

Kontraksi braxton hick dikenal juga dengan kontraksi palsu, dan biasanya tidak terasa begitu sakit dan mirip dengan kram menstruasi. Kontraksi semacam ini terjadi sewaktu rahim ibu mengencang lalu mengendur lagi dan terjadi secara tidak beraturan. Menjelang akhir kehamilan, kontraksi ini teras sedikit lebih sakit, terutama bila janin sedang berubah posisi dengan kepala di bawah.

     e. Menghadapi Braxton Hicks

Jika braxton hicks yang dialami ibu hamil terasa sakit sekali, bisa jadi ia sedang kelelahan. Cobalah mengubah posisi tubuh, seperti perbanyak minum air putih, berbaring dengan posisi miring atau berjalan-jalan sedikit. Lakukan hal yang membuat ibu rileks. Latihan pernapasan juga sangat baik untuk menghadapi datangnya kontraksi ini.


- Bagaimana jika Membutuhkan Operasi Caesar?

Pada kasus tertentu, keputusan menjalani bedah caesar bisa saja diberikan dokter jauh sebelum ibu melahirkan. Namun, ada juga yang baru diptuskan menjelang proses persalinan.



     a. Bedah Caesar dan Mengapa Dibutuhkan?

Bila menurut para dokter persalinan normal terlalu membahayakan bagi ibu dan janin, maka dokter menyarankan menjalani bedah caesar dengan beberapa alasan berikut:

  • Plasenta ada di bagian bawah rahim atau menghalangi jalan keluar bayi.
  • Ibu sedang mengandung 3 bayi atau lebih.
  • Janin dianggap terlalu besar untuk keluar melewati tulang punggul.
  • Tekanan darah ibu hamil tinggi atau menderita penyakit lainnya.
  • Kesehatan bayi terancam dan para dokter harus cepat mengeluarkan bayi.
  • Bayi berada dalam posisi sungsang.
  • Tali pusat melorot ke arah depan, sehingga bayi tidak dapat lahir dengan mudah.
  • Ibu terjangkit penyakit herper genital yang bisa menular pada bayi.


     b. Apa yang Terjadi selama Bedah Caesar?

Sebelum menjalani proses bedah caesar, konsultasikan dengan dokter semua hal yang ingin diketahui tentang proses ini, terutama bagi ibu hamil yang belum pernah menjalani pembedahan.

     c. Proses Bedah Caesar

Saat bius berfungsi, dokter mulai membuat irisan-irisan pada perut dan rahim agar dapat menjangkau bayi yang berada dalam kantung air ketuban. Apabila ibu membutuhkan bius total karena keadaan darurat tertentu, maka ibu boleh ditunggui oleh salah satu keluarganya di ruang operasi. Bahkan, ibu dapat mendengarkan musik selama bedah caesar berlangsung.

     d. Apa yang Terjadi setelah Bayi Lahir?

Setelah plasenta keluar, dokter bedah menjahit rahim dan perut ibu. Ini berlangsung sekitar 30 menit, lalu ibu dibawa kembali ke ruang rawat menyusui bayi.

     e. Pemulihan dari Bedah Caesar

Biasanya ibu sehat kembali dalam waktu 24 jam dan keluar dari rumahsakit dalam waktu lima hari. Namun, butuh waktu sekitar 6 minggu untuk pulih dari bedah caesar.

Sekalipun ibu menjalani bedah caesar kali ini, bukan berarti proses kelahiran berikutnya berakhir dengan cara yang sama. Sekitar 70% wanita berhasil melakukan persalinan normal meskhpun persalinan sebelumnya dilakukan melalui bedah caesar.

     f. Memilih untuk Bedah Caesar

Prosedur bedah caesar dilakujan jika ada indikasi yang memang tidak memungkinkan terjadinya persalinan normal. Sebagian memilihnya guna menghindari rasa sakit yang dialami saat melahirkan normal. Padahal, pada masa pemulihan, rasa sakit akibat pembedahan lebih lama dari persalinan biasa.

No comments:

Post a Comment