Selain mengetahui perkembangan janin dalam kandungan, ibu juga wajib mengetahui banyak hal yang terjadi selama kehamilan.
A. Tendangan Bayi
Biasanya janin mulai menendang pertama kali pada usia kehamilan 16-20 minggu. Banyak yang mengira tendangan janin dalam kandungan tampak seperti tonjolan pada perut, ternyata tidak juga. Terkadang saat diraba terasa seperti ada tonjolan. Namun, pada usia 16 minggu, janin masih terlalu kecil dan ruang geraknya masih luas sehingga gerakannya kadang tidak teraba karena gerakannya tidak selalu membentur dinding perut. Saking halusnya gerakan janin, seringkali ibu hamil tidak menyadarinya.
Merasakan gerakan janin merupakan kebahagiaan yang tiada bandingannya. Hal itu adalah bukti nyata janin dalam tubuh tumbuh sehat. Namun, tiap kehamilan bisa berbeda. Walaupun umumnya janin mulai bisa bergerak pada usia 16-20 minggu, bisa saja saat itu ibu belum dapat merasakan gerakan janin dalam kandungan.
Pada usia kehamilan 24-28 minggu, ruang gerak janin masih luas. Ia bisa gerak sesuka hati. Suara keras dari luar bisa membuatnya terkejut dan melakukan gerakan besar. Menjelang usia 28 minggu, ibu bisa mengetahui mana gerakan kaki, lutut atau badannya. Bahkan, ibu bisa merasakan saat ia sedang cegukan.
Pada usia kehamilan 29 minggu, ruang di dalam rahim menjadi lebih sempit karena bertambahnya ukuran janin. Oleh sebab itu, gerakan janin juga makin terbatas. Pada minggu ke-32, janin makin aktif meski ruang geraknya makin sempit. Gerakannya yang kuat membuat ibu sedikit tidak nyaman, apalagi jika tendangannya mengenai rusuk ibu. Pada akhir masa kehamilan, gerakan janin mulai berkurang. Ibu tidak perlu cemas, selama ibu masih merasakan gerakan janin minimal 10 kali dalam waktu 24 jam.
Sebenarnya, janin bergerak setiap saat. Namun, hanya beberapa gerakan kuat yang dirasakan. Biasanya ibu bisa merasakan gerakannya sekitar 10 kali dalam 12 jam. Jika janin bergerak berlebihan atau kurang, dan gerakannya membuat ibu kesakitan, maka ibu perlu berkonsultasi dengan dokter.