Tuesday, June 23, 2015

MEMANTAU KEHAMILAN : MINGGU KE-31 SAMPAI MINGGU KE 40

MINGGU KE-31
Saat ini, panjang janin sekitar 41 cm. Bagian otaknya mulai berkembang, sehingga dapat diberi rangsangan, misalnya lewat musik. Sebuah penelitian menyatakan bahwa janin yang diberi rangsangan musik sejak dalam kandungan, memberikan respon baik setelah lahir.


Saat ini, ibu hamil mulai merasa sesak nafas. Keadaan ini dirasakan hingga janin turun ke rongga pinggul. Ini biasanya terjadi sampai usia kehamilan 36 minggu.

Rahim yang membesar menekan diafragma (otot yang biasanya mengontrol nafas), jadi tidak banyak ruang udara. Cara terbaik mengatasinya adalah beristirahat. Nafas tersengal-sengal juga bisa menjadi tanda anemia.

Saat ini tubuh janin tertutup rambut halus yang disebut lanugo. Rambut ini membantu menjaga tubuhnya tetap hangat. Namun, pada minggu-minggu ini, rambut tersebut hilang.


MINGGU KE-32
Pada minggu ini, panjang tubuh janin sekitar 42 cm. Semua sistem organ berkembang baik kecuali paru-paru dan pencernaan yang berkembang beberapa minggu lagi. Saat janin terbangun, matanya terbuka dan melakukan berbagai hal yang biasa dilakukan oleh bayi yang baru lahir, seperti memegang kaki dan menghisap jempolnya. Eksresi wajahnya yang bervariasi membuat ibu tak sabar melihatnya saat lahir.


Saat hamil besar seperti saat ini, sciatica atau nyeri punggung hingga ke kaki umum terjadi. Ini disebabkan oleh saraf yang terjepit karena posisi janin. Guna mengurangi rasa nyeri tersebut, cobalah beberapa tips berikut :

a. Hindari mengangkat benda-benda yang berat

b. Duduk dengan kaki bersilang di atas lantai. Atau gunakan sebuah bantal di belakang punggung sebagai penyangga

c. Berbaring miring ke kiri akan melancarkan mengalir darah dan mengatasi sciatica

d. Gunakan bantal berbentuk jepitan (wedge) di bawah perut saat tidur atau dengan gunakan kompres panas atau dingin

e. Jangan memakai sepatu berhak tinggi


MINGGU KE-33
Pada minggu ke-33, panjang tubuh janin sekitar 44 cm dan sistem kekebalan tubuhnya pun semakin kuat. Jika ia lahir sekitar satu bulan ini, kurang lebih dua pertiga sistem kekebalan tubuhnya berkembang. Kulit janin lebih tebal dan kerutan mulai berkurang.


Ibu hamil butuh banyak energi guna disuplai ke janin yang sedang tumbuh dan berkembang dalam rahim. Namun, kini rongga dalam perut ibu berkurang karena didominasi oleh janin. Jadi ibu tidak bisa makan banyak seperti biasanya. Jangan cemas, camilan ringan yang sehat mampu memberi energi di antara waktu makan. Beberapa camilan sehat yang bisa dijadikan alternatif, yaitu potongan buah yang dicampur dengan yoghurt atau sereal, buah kering dan mini sandwich isi tuna serta sayur.

Seiring bertambahnya usia kehamilan, maka payudara pun terasa semakin berat. Oleh sebab itu, ibu hamil disarankan mengenakan bra khusus yang dapat menyangga payudara. Bra sportif dengan kemampuan menyangga yang baik juga bisa membantu mempertahankan bentuk payudara setelah melahirkan.


MINGGU KE-34
Kali ini, panjang tubuh janin sekitar 45 cm dan bobot kurang lebih sekitar 2,1 kg. Kulitnya mulai menebal lengkap dengan lapisan lemak yang tersimpan di dalam kulit untuk proses insulasi dan makanan. Ibu hamil menerima antibody guna memberi kekebalan tubuh terhadap penyakit serta menyiapkan sang janin menghadapi kehidupan luar. Pada tahap ini, mata janin berwarna biru. Maka, mata janin perlu terkena cahaya guna mempermudah proses pewarnaan (pigmentasi) pada bagian selaput pelangi (iris).


Pada minggu ini, masalah tidur biasanya menjadi hal yang mengganggu ibu hamil. Kurang tidur menyebabkan ibu letih, tubuh terasa kejang, nyeri sendi, rasa panas dalam perut, dan sering buang air kecil. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut :

a. Tidur dengan posisi miring ke kiri guna meningkatkan sirkulasi, pencernaan serta fungsi ginjal dan hati

b. Hindari tidur terlentang karena menimbulkan jantung berdebar bahkan tekanan darah rendah

c. Berbaring dengan sedikit menekuk lutut dan letakkan beberapa bantal untuk menyangga punggung bawah, perut, paha dan tulang-tulang sendi

d. Perbanyak minum air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan ibu hamil.


MINGGU KE-35
Pada minggu ini, janin mampu merespon cahaya, suara dan rasa sakit. Janin dapat mengedipkan mata, dan bola matanya mulai mengatur jumlah cahaya yang masuk. Ia bahkan dapat mengetahui cahaya yang masuk ke perut ibu, serta memutar kepalanya ke arag cahaya tersebut, menakjubkan sekaki!

Sejalan dengan tumbuh kembangnya, volume cairan amniotik dalam rahim mulai berkurang, janin mengisi hampir seluruh ruang rahim. Ususnya terisi kotoran berwarna hijau yang disebut meconium. Jangan heran bila bayi bisa langsung buang air besar pertama kali sesaat setelah lahir.

Besarnya perut menambah beban tubuh ibu hamil. Sehingga, ibu jadi cepat lelah dan mudah marah. Jangan terlalu cemas, usahakan rileks, coba melakukan kegiatan yang menghibur bersama suami, atau berbagi pengalaman dengan orang lain.

Pada minggu ini pula, kolostrum atau ASI pertama yang berupa cairan putih mulai keluar dari payudara ibu. Asi ini mengandung banyak gizi yang dibutuhkan oleh bayi.


MINGGU KE-36
Menjelang akhir trimester ketiga, berat badan janin meningkat 0,1 kg setiap minggu. Panjang tubuhnya bisa mencapai 47 cm dan kepalanya mengarah ke bawah menuju jalan lahir. Semakin mendekati waktu kelahiran, tekanan di bagian bawah perut ibu hamil semakin besar. Hal ini disebabkan oleh janin yang mulai turun ke lubang panggul dan siap lahir ke dunia.


Selama hamil, hubungan seks tetap aman dilakukan jika dokter belum menyarankan berhenti dan kondisi ibu sehat. Hubungan seks juga merupakan salah satu latihan yang baik bagi tubuh ibu. Berhubungan seks setelah ketuban pecah berisiko mengakibatkan infeksi pada janin, karena ketiadaannya cairan amniotik. Kecuali bila diperlukan secara medis atau anjuran dokter. Jika ibu tidak yakin air ketuban pecah atau belum, sebaiknya ibu tidak melakukan hubungan seks.


MINGGU KE-37
Di usia 37 minggu, janin cukup matang untuk dilahirkan. Begitu pula bila janin kembar. Namun, jika kondisi kehamilan sehat, tunggulah hingga janin secara alami lahir.

Pada minggu ini, ruang janin semakin sempit, gerakannya bukan terasa menendang tapi menggeliat. Wajar saja, karena berat tubuhnya sekitar 2,7 kg dan panjang 49 cm. Wajah janin lengkap, kelopak matanya dapat terbuka dan tertutup dengan mudah, mempunyai bulu mata, serta lehernya semakin tebal.

Ibu pasti sekarang sedang semangat-semangatnya menyiapkan segala hal menjelang kelahiran bayi tercinta. Namun, jangan melakukan kegiatan yang berlebihan. Sesuaikan kegiatan dengan keseimbangan tubuh ibu yang sedang hamil besar. Tubuh yang membawa beban ekstra bekerja keras bagi kehidupan janin dalam kandungan. Akibatnya, sirkulasi darah meningkat dan butuh kalori lebih banyak. Perbanyak istirahatlah dan coba beberapa tips berikut:

a. Kompres mata ibu dengan handuk dingin

b. Bila memungkinkan, bawa water spray yang kini banyak dijual di supermarket atau apotik-apotik besar, di dalam tas untuk mendinginkan tubuh dalam perjalanan

c. Perbanyak minum air guna mencegah dehidrasi

d. Istirahatlah di ruangan sejuk dan besar




MINGGU KE-38
Pada 2 minggu terakhir sebelum persalinan, janin lebih banyak tidur. Umumnya, janin yang siap lahir panjang tubuhnya sekitar 49 cm sampai 50 cm, dan berat mendekati 2,9 kg. Ajaklah ia berbicara atau bernyanyi, karena ia mampu mendengarkan suara ibu. Komunikasi ini juga menciptakan kedekatan antara ibu dan janin.

Jika ibu mempunyai anak pertama, siapkan ia sebagai kakak dan libatkan agar tidak cemburu. Misalnya, meminta ia memasukkan baju-baju adik bayi ke dalam tas, pasti membuat si kakak senang.

Keluarnya lendir akibat terbukanya sumbat lendir yang menutupi rahim menjadi tanda bahwa kehamilan hampir berakhir. Namun, bukan berarti persalinan segera terjadi. Karena tanda-tanda ini bisa saja terjadi beberapa minggu sebelumnya.


MINGGU KE-39
Satu minggu sebelum melahirkan, kepala janin turun ke rongga pinggul. Tulang-tulang tengkoraknya siap melalui proses persalinan, sehingga kepala janin dapat melewati leher rahim. Saat ini, panjang janin sekitar 50-51 cm.

Rasa lelah dan tidak nyaman membuat ibu ingin segera melewatkan masa melelahkan. Setelah lahir pun, ibu butuh banyak energi dalam merawat bayi. Pada minggu ke-39 ini, janin mulai mengeluarkan cairan pelindung berwarna putih, yang disebut vernix caseosa. Ia mulai melepas sel-sel lama, karena sel-sel baru kini sedang berkembang.


MINGGU KE-40
Selama 9 bulan, satu sel berubah menjadi seorang manusia kecil yang terdiri dari 200 juta sel. Sungguh menakjubkan! Saat dilahirkan, berat bayi sekitar 3,4 kg dengan panjang 50 cm.


Saat ini, ibu dan janin tinggal menunggu waktu kelahiran. Kebanyakan ibu hamil merasa cemas menghadapi proses kelahiran. Oleh sebab itu, kenali tanda-tanda kelahiran, seperti keluarnya bercak darah atau lendir kemerahan dari vagina dan kontraksi yang semakin sering terjadi. Jangan lupa banyak menghela nafas agar ibu lebih rileks.

Hanya sekitar 5% bayi lahir sesuai tanggal yang diperkirakan. Empat dari 5 bayi lahir lewat 1 minggu dari tanggal perkiraan. Jadi, jangan panik kalau bayi ibu lahir tidak sesuai tanggal yang diperkirakan.

No comments:

Post a Comment