Tuesday, July 7, 2015

MEMPERSIAPKAN PERSALINAN (VI)

- Kapan ke Rumahsakit?

Terkadang para ibu baru terburu-buru pergi ke rumahsakit begitu mereka merasakan perutnya mulas. Padahal bukaan kelahiran masih jauh.



     a. Inilah saat yang Tepat ke Rumahsakit

  1. Untuk kehamilan pertama, ibu harus menghubungi dokter saat kontraksi terjadi tiap 5 menit dan berlangsung selama 30-40 detik.
  2. Untuk bayi kedua dan seterusnya, ibu bisa menghubungi dokter saat kontraksi terjadi tiap 7 menit. Jika rentang waktu dengan persalinan sebelumnya berlangsung lama, dokter akan meminta ibu menunggu hingga kontraksi meningkat.
  3. Jika ibu pernah mengalami masalah pada persalinan sebelumnya atau butuh operasi caesar, dokter mengingatkan ibu agar menghubunginya sebelum kontraksi meningkat.


     b. Tanda-Tanda Darurat

Selain tanda-tanda umum, ibu perlu tahu 'tanda-tanda darurat', dan ibu harus langsung berangkat ke rumahsakit kalau ibu merasakannya, yaitu terjadi kontraksi pada usia kehamilan yang kurang dari 37 minggu, ibu tidak merasakan gerakan bayi sekitar 8-10 jam atau kurang dari 10 gerakan dalam 24 jam, dan kontraksi terlalu menyakitkan.

- Di Rumahsakit Bersalin


Saat ibu tiba di rumahsakit untuk melahirkan, bidan akan menangani ibu untuk menjalani serangkaian pemeriksaan dan tes. Hal yang diperiksa antara lain :

  • Tanda-tanda awal kelahiran, misalnya pecah ketuban dan terjadinya kontraksi.
  • Tekanan darah, denyut nadi, suhu badan, dan air seni.
  • Catatan kehamilan.
  • Pemeriksaan dilatasi atau pembukaan mulut rahim.


- Makan dan Minum Menjelang Melahirkan

Ibu butuh banyak energi agar kuat dalam menjalani proses kelahiran. Sangat baik jika ibu bisa makan makanan ringan setiap 1 jam untuk menambah energi.

     a. Makanan Penambah Energi

  •          Roti, nasi, pasta, buah kering, pisang dan sereal.
  •          Sup, puding susu, yoghurt dengan kadar lemak rendah. Hindari jus buah berasam, seperti jeruk atau anggur.
  •          Madu, cokelat, atau teh manis. Namun, hindari gula yang berlebihan.


      b. Minuman Penambah Energi

Pastikan minum cukup cairan agar ibu tidak dehidrasi. Cobalah jus apel atau mangga segar. Secangkir teh herbal dengan madu juga mampu membuat ibu tenang dan mengembalikan energi yang hilang.

Hindari minuman bersoda, jus jeruk, atau anggur, karena mengandung asam yang dapat mengganggu kesehatan ibu.

- Tips Libatkan Suami saat Persalinan

Mengajak suami ke kelas senam hamil sangat baik untuk melibatkannya sejak dini. Kehadirannya di sisi ibu tak kalah pentingnya dengan kehadiran dokter.



     a. Yakinkan Suami

Terkadang para ibu terlalu memikirkan persalinan dan kelahiran yang akan dihadapi dan seakan melupakan peran ayah. Melibatkan calon ayah sejak dini sejak proses kehamilan sangat berarti. Dan, kebersamaan yang terbentuk sejak masa kehamilan dapat membantu laki-laki memahami proses kelahiran bayi kelak dan menyiapkannya menjadi ayah.

     b. Bicarakan dengan Suami

Bicara terbuka dengan suami dapat mengurangi perasaan khawatir ibu dan juga suami. Sebab, laki-laki juga memiliki perasaan gugup dan tegang. Ajaklah suami bicara dan minta ia untuk selalu berada di samping ibu. Ibu sangat membutuhkan keberadaannya dan suami pun merasa sangat membantu dalam proses persalinan.

     c. Peran Suami saat Persalinan

Bukan hanya saat mempersiapkan kelahiran, calon ayah juga bisa terlibat saat persalinan.

  • Biarkan suami memijat lembut punggung ibu guna mengurangi ras sakit. Sentuhan dapat memberikan keajaiban. Hanya dengan pelukan atau usapan pada punggung mempunyai arti bahwa suami selalu ada di samping ibu.
  • Mintalah suami agar membantu membetulkan posisi ibu saat ibu kehabisan energi. Atau membetulkan letak bantal agar ibu lebih nyaman.
  • Kata-kata penyemangat dari suami memberi kekuatan saat ibu merasa lelah dan tidak bertenaga.

No comments:

Post a Comment