BAB 1 KESEHATAN DAN KEHAMILAN
Bagi pasutri yang baru menjalani kehidupan dalam berumah tangga, hadirnya sang buah hati adalah dambaan bagi keluarga. Para ahli memberikan saran bagaimana mengatur pola hidup sehat, saat pasutri merencanakan kehamilan. Berikut ini penjelasan selengkapnya:
A. Sehat Dulu, Hamil Kemudian.
Mempersiapkan tubuh yang sehat saat merencanakan tidaklah rumit. Aturlah pola hidup sehat untuk mendambakan kehamilan yang baik. Bagi suami, mengatur pola hidup sehat untuk mendapatkan sel sperma yang berkualitas untuk modal konsepsi. Bila pasutri menerapkannya, maka kehamilan yang dinginkanpun akan mudah terjadi. Yang perlu pasutri lakukan adalah, menjaga pola hidup sehat, istirahat teratur serta mengkonsumsi makanan yang sehat & bergizi.
B. Mengubah Gaya Hidup.
Sebelum merencanakan kehamilan, ada baiknya pasutri membuat agenda untuk mendapatkan tubuh yang sehat menjelang kehamilan. Berikut adalah beberapa agenda yang dapat di buat oleh pasutri:
1. Memantau Berat Badan
Berat badan yang berlebihan atau kekurangan dapat mempengaruhi kesuburan wanita. Apabila berat badan naik maka akan menimbulkan penumpukan lemak yang dapat menyumbat dinding rahim dan menyulitkan terjadinya pembuahan. Olahraga yang teratur serta menjaga pola makan yang sehat juga bergizi dapat menjaga kestabilan berat badan.
2. Perlukah Mengkonsumsi Suplemen?
Apabila seorang wanita dapat mengatur pola makannya dengan baik, maka tidak perlu mengkonsumsi suplemen, namun apabila dibutuhkan maka harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi suplemen, sebab ada beberapa suplemen yang mengandung banyak vitamin A dalam dosis tinggi yang justru nantinya akan membahayakan bayi.
3. Asam Folat
Asam folat merupakan salah satu jenis vitamin B yang diperlukan tubuh untuk membentuk sel-sel baru. Asam folat yg telah dikonsumsi oleh manusia, disimpan di hati sebagai cadangan. Tubuh orang dewasa memerlukan 400 mikrogram asam folat /harinya, sedangkan wanita hamil membutuhkan asam folat sebanyak 800 mikrogram /harinya. Asam folat dapat mencegah bayi lahir cacat, maka kebutuhan asam folat harus dipersiapkan sebelum hamil. Apabila wanita hamil tidak memenuhi asam folatnya maka ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat sedikitnya 400 mikrogram /hari hingga kehamilan menjelang minggu ke 12.
4. Penggunaan Obat
Penggunaan obat sebaiknya dikonsultasikan pada dokter karena hal tersebut dapat menurunkan tingkat kesuburan. Apabila menggunakan kontrasepsi maka biarkan selama beberapa bulan agar tubuh dapat menyesuaikan dengan baik & jangan lupa berkonsultasi pada dokter.
5. Hindari Stres
Gaya hidup modern seringkali menyebabkan stres. Tubuh dan pikiran yang rileks akan memperbesar kemungkinan terjadinya konsepsi.
6. Melibatkan Suami
Tidak hanya seorang ibu yang perlu mengubah pola hidup sehat, suami pun ikut andil untuk mengubah pola hidup sehat juga. Suami perlu menghindari beberapa hal agar keadaan fisik tetap terjaga dengang baik, diantaranya adalah mengurangi mengkonsumsi kafein & menjauhi stres. Menghindari lingkungan kerja yg berbahaya karena ada beberapa bahan kimia yang dapat mengurangi kualitas sperma, menggunakan celana dalam longgar berbahan katun & tidak ketat agar testis tidak terganggu. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zinc (seng) tinggi, seperti seafood, telur,roti gandum, daging, pisang, pepaya & jeruk yang baik bagi kesuburan. Serta mengkonsumsi vitamin & mineral guna mendapatkan sperma yang berkualitas.
7. Tubuh Rileks
Tubuh yang rileks dan pikiran yang tenang penting bagi pasutri yang merencanakan kehamilan. Jangan mengasosiasikan seks sebagai satu-satunya usaha dalam memperoleh kehamilan, karena hal itu menimbulkan tekanan serta mengganggu ketenangan pikiran.
Hubungan seksual yang dilakukan secara teratur dan rileks selama masa subur membuat tubuh bugar dan memudahkan terjadinya pembuahan, karena terfokus pada satu hal.
8. Memahami Siklus Ovulasi
Ovulasi atau keluarnya sel telur dari indung telur memiliki rentan waktu yang berbeda bagi setiap wanita. Ovulasi di tandai dengan meningkatnya lendir vagina yang lebih lengket seperti putih telur & naiknya suhu tubuh.
C. Tanda-tanda Awal Kehamilan
Berbagai tanda awal kehamilan hampir mirip dengan tanda-tanda datangnya haid. Namun haid antara wanita satu dengan yang lainny berbeda, di antara tanda-tandanya adalah : payudara membengkak, pusing ketika mencium aroma menyengat, mudah lelah, sensitif, kram di perut serta timbulnya flek. Apabila seorang wanita sudah mengetahui awal gejala kehamilan, diharapkan dapat mengubah kebiasan sehari-hari yang dapat membahayakan kehamilan sejak dini. Di antara tanda-tanda kehamilan adalah sebagai berikut.
1. Terlambat Haid
Terlambat haid adalah tanda awal kehamilan yang paling jelas & umum. Keterlambatan haid lebih dari 1 minggu harus dicermati & perlu dilakukan tes uji kehamilan. Namun, bagi wanita yang sering mendapatkan haid tidak teratur, bisa jadi keterlambatan tersebut akibat stres, pola makan yang tidak teratur, atau terlalu lelah, tapi tidak ada salahnya apabila wanita rutin melakukan tes kehamilan saat terlambat haid agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Morning Sickness
Morning Sickness ialah perasaan tidak nyaman yang dialami seorang wanita, sering kali terjadi pada pagi hari. Hal ini di sebabkan karena perubahan hormon dalam darah yang menimbulkan rasa pedih dan mual pada lapisan perut. Biasanya hal ini terjadi pada trimester pertama kehamilan dan akan hilang dengan sendirinya sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan. Meski dinamakan morning sickness (morning=pagi), pada kenyataannya bisa terjadi pada siang atau malam hari.
3. Sering Buang Air Kecil.
Saat hamil, terjadi perubahan hormon dalam darah yang menyebabkan meningkatnya sirkulasi darah dalam tubuh, hal ini menyebabkan ginjal bekerja lebih keras dalam memproduksi air seni. Semakin bertambah usia kehamilan maka bertambah pula ukuran janin, sehingga menekan organ-organ dalam tubuh, termasuk kandung kemih. Akibatnya kandung kemih menjadi semakin sempit dan cepat penuh, namun demikian buang air kecil lebih sering tidaklah membahayakan, jadi anda tidak perlu mengurangi mengkonsumsi air. Minum air banyak agar anda tidak dehidrasi.
4. Mudah Lelah
Pada saat hamil, kadar hormon progesteron dalam tubuh meningkat sehingga dapat menyebabkan ibu hamil mudah lelah, jangan heran bila anda mudah mengantuk. Oleh karena itu, perbanyak istirahat dan makan makanan yang bergizi untuk menutrisi janin dalam kandungan.
5. Rasa Aneh di Mulut
Perubahan hormon saat hamil juga mempengaruhi indra perasa dan penciuman. perubahan ini membuat ibu hamil hanya mau makan makanan tertentu. Siasati perubahan selera makan dengan mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering agar ibu dan janin tetap mendapatkan nutrisi yang cukup dan tumbuh sehat.
6. Perubahan pada Payudara
Perubahan paling nyata saat hamil adalah perubahan fisik. salah satu tanda awal kehamilan yang umum adalah perubahan pada payudara, yaitu ukurannya menjadi lebih besar, lebih berat, sakit atau nyeri bila dipegang, aerola atau daerah kecoklatan di sekitar puting menghitam dan melebar. Perubahan ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron yang siap memproduksi ASI.
7. Kram Perut dan Bercak Merah Muda
Antara minggu ke 3 dan ke 4, ibu hamil mengalami flek yang diakibatkan tertanamnya sel telur yang dibuahi dalam rahim (implantasi). flek ini juga diiringi kram perut, sehingga kadang salah dimengerti sebagai haid. perbedananya dengan darah haid, yakni flek tersebut terjadi lebih awal dari masa haid, berwarna lebih muda, dan lebih sedikit daripada darah haid.
8. Melakukan Uji Kehamilan dengan Menggunakan Test Pack
Bila seorang wanita mengalami dan mengenali tanda-tanda awal kehamilan, langkah pertama yang harus ditempuh sebelum memeriksakan diri ke dokter kandungan, yakni melakukan tes uji kehamilan dengan tes pack. Alat ini biasanya digunakan dengan meneteskkan air kencing yang pertama kali keluar setelah bangun tidur di pagi hari.
Saat hamil, terjadi peningkatan hormon HCG (Human Choironic Gonadotrophin) dalam darah dan saluran kencing. Oleh karena itu, tes kehamilan menggunakan test pack dilakukan dengan media air seni guna mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Test pack ini bisa dibeli secara bebas di apotek atau supermarket. Tes kehamilan menggunakan test pack dapat dilakukan beberapa hari setelah terlambat haid. Semakin cepat melakukannya, semakin kecil kemungkinan kehamilan terdeteksi. Sebab perubahan hormon pada tubuh belum signifikan. Supaya lebih meyakinkan, tes ini dapat diulang setelah beberapa hari, jika haid tak kunjung datang.
Sebelum melakukan tes ini, periksa terlebih dahulu tanggal kadaluarsa test pack. Alat yang disimpan di tempat yang hangat dan lembab menyebabkan tingkat akurasinya berkurang. Ikuti petunjuk yang ada di kemasan, karena setiap merek test pack memiliki cara penggunaan yang berbeda. Kemudian, perhatikan hasil yang tertera pada alat tes, ada yang menggunakan kode warna biru dan merah muda, namun ada juga yang menggunakan tanda positif dan negatif.
9. Tes Kehamilan Melalui Tes Darah
Pada prinsipnya sama seperti test pack, yaitu mengukur kandungan hormon HCG. Jika test pack dilakukan dengan mengukur kandungan HCG dalam air seni, maka tes darah mengukur kandungan HCG dalam darah. Cara ini lebih akurat dan mampu mendeteksi kehamilan lebih cepat. Biasanya, 6-8 hari setelah ovulasi (pembuahan). Tentu saja Tentu saja cara ini lebih mahal dan harus dilakukan oleh dokter kandungan.
No comments:
Post a Comment