Tuesday, June 30, 2015

TIPS SEPUTAR KEHAMILAN (VI)

R. Bengkak Selama Hamil

Beberapa bagian tubuh membengkak saat hamil. Menurut para dokter, hal ini adalah reaksi alamiah. Pembengkakan tersebut disebabkan karena cairan tubuh meningkat. Di akhir kehamilan, pembengkakan ini makin membuat ibu serba salah. Tidur ibu pun merasa tidak nyaman karena kegerahan. Supaya bengkak yang dialami tidak berlebihan, ibu hamil bisa mencoba beberapa hal berikut:

1. Pola makan sehat dapat membantu mengurangi pembengkakan.

2. Bawang putih dan apel dianggap efektif mengatasinya.

3. Hindari makanan asin yang dapat membuat ibu mengalami dehidrasi.

4. Latihan fisik ringan secara teratur, terutama berjalan kaki.

5. Minumlah dalam jumlah banyak, enam sampai delapan gelas per hari.

6. Beristirahatlah di siang hari dan angkat kaki hingga di atas pinggang.

7. Hindari berdiri terlalu lama.

8. Minta suami untuk melakukan pijatan ringan.

9. Tidurlah dengan berbaring miring ke kiri guna menghindari tekanan pada vena besar ibu.

S. Lelah Selama Hamil


Saat hamil, beban tubuh ibu meningkat, sehingga lebih mudah lelah. Jadi, ibu perlu mengatur aktifitas sehari-hari agar tidak kelelahan.

Mendekati akhir kehamilan, beban tubuh makin berat, kelelahan pun sulit dihindari. Untuk berdamai dengan lelah, ibu bisa mencoba beberapa tips berikut:
  • Istirahat 20 menit pada pagi dan siang hari.
  • Duduk santai dan menaikkan kaki ke atas bantal dapat mengurangi tertahannya cairan dan membantu ibu lebih rileks.
  • Atur pola makan sehat agar kekebalan tubuh terjaga.
  • Konsumsi makanan kaya zat besi, seperti sayuran hijau untuk meningkatkan energi.
  • Jangan bergantung pada makanan bergula sebagai camilan.
  • Rileks dan lakukan kegiatan yang menyenangkan.



T. Emosi saat Kehamilan

Kehamilan memang penuh kejutan. Perubahan hormon selama hamil, memang mempunyai pengaruh yang luar biasa. Keluhan kecil mampu membuat ibu hamil lelah dan emosional. Kondisi ini akhirnya merembet ke perut. Perut terasa panas atau jadi sering buang air kecil. Jika keadaan ini tidak dilawan, kehamilan terasa tidak nyaman.


Mungkin, ada di antara ibu hamil yang terus merasakan kesedihan serius selama hamil (pregnancy blues). Akhirnya, ibu jadi depresi sebelum melahirkan (antenatal depression). Walaupun depresi ini terjadi hanya sementara, jangan tunda untuk memberitahu dokter. Sayang sekali jika kehamilan tidak bisa dinikmati dengan nyaman.

Kehamilan tentu membahagiakan semua orang. Apalagi kehamilan pertama. Namun, perubahan hormon selama hamil membuat ibu jadi lebih sensitif. Perut yang makin membuncit juga mungkin membuat ibu kurang percaya diri serta tidur yang tidak nyaman dan mudah lelah. Jadi, jangan lupa untuk memanjakan diri dan menuruti keinginan diri sendiri. Kalau tubuh mengajak istirahat, tidurlah. Minta tolong suami atau keluarga membantu pekerjaan rumah sementara ibu istirahat.

Walau kehamilan menimbulkan mual, mudah lelah, dan mood yang berubah-ubag, tetapi kehamilan tetap menyenangkan. Dalam kehidupan sosial, banyak fasilitas umum yang diutamakan untuk ibu hamil. Nikmati kebahagiaan kehamilan setiap saat, sehingga aktifitas sehari-hari bisa dilalui dengan nyaman. Tetap tenang adalah cara terbaik melewati hari-hari menjelang persalinan. Beberapa tips yang bisa dilakukan menjelang persalinan adalah sebagai berikut:

  • Berkunjung ke rumah teman yang berdekatan. Bila ibu dan rumahnya berdekatan serta lingkungannya nyaman, ibu bisa melakukannya dengan berjalan santai.
  • Belanja stok makanan bersama suami.
  • Lakukan hal yang disukai bersama suami. Setelah persalinan, mungkin ibu akan sulit punya waktu berduaan bersama suami.
  • Berbenah rumah bersama suami guna menyambut buah hati seru juga dilakukan. Namun, lakukan pekerjaan yang ringan saja. Selebihnya, biar suami yang mengerjakan.
  • Siapkan baju menyusui. Supaya kegiatan menyusui lebih mudah sekalipun di tempat umum, gunakan baju khusus menyusui dengan bukaan di bagian payudara. Atau, gunakan semacam celemek khusus menyusui yang kini banyak dijual.
  • Hemat energi ibu untuk persalinan dengan cukup istirahat.



U. Bagaimana Menjadi Ibu yang Baik?

Sebagai ibu baru, wajar kalau belum terampil merawat bayi. Namun, ibu bisa belajar dari keluarga dan teman yang sudah memiliki bayi. Ibu juga bisa ikut kelas kehamilan yang memberi informasi mengenai perawatan bayi, kelas panduan kepada ibu yang baru melahirkan, atau membaca buku perawatan bayi.

Merawat bayi sendirian memang melelahkan. Sejak hamil dan melahirkan saja, tubuh ibu sudah bekerja keras dan pasti lelah. Menjadi seorang ibu merupakan tanggung jawab besar, namun ibu tak perlu menanggungnya sendirian. Suami, keluarga, dan teman siap membantu. Semuanya bisa dipelajari perlahan-lahan, dan ibu hanya butuh 3 hal, yaitu latihan, kesabaran, dan kasih sayang.

Masing-masing bayi memiliki karakter yang berbeda. Oleh karena itu, seorang ibu wajib menyesuaikan diri sebab ia adalah orang yang paling tahu kebutuhan bayinya. Ibu juga harus belajar permainan untuk bayi, lagu-lagu, dan membacakan cerita untuknya.


V. Jarak Kehamilan yang Terlalu Dekat

Jika anak pertama baru berusia 5 bulan, tetapi ibu sudah hamil lagi. Daripada cemas, lebih baik ibu menjaga kehamilan kedua ini tetap sehat.

1. Sisi Positif Hamil Jarak Dekat

Ibu tidak perlu panik jika mendapat kembali kehamilan tak lama setelah kehamilan pertama, nikmatilah kehamilan kedua dengan tenang. Sebab, ibu sudah punya pengalaman dengan kehamilan pertama. Perlengkapan bayi pun tak perlu repot belanja lagi. Dengan kehamilan yang berdekatan, ibu bisa menikmati waktu bersama bayi-bayi ibu, dan kembali berkarier setelah mereka agak besar.

2. Sibuk Menjadi Ibu, Jangan Lupa Kesehatan

Merawat bayi tentu menguras waktu dan tenaga ibu. Bahkan, ibu tidak punya cukup waktu bagi diri sendiri. Apalagi jika ditambah dengan kehamilan kedua yang berdekatan. Namun, bukan berarti ibu mengabaikan waktu istirahat dan waktu makan. Buatlah makanan yang praktis, misalnya pasta, salad buah, atau tumis sayuran. Jangan lupa, tetap lakukan olahraga ringan. Jalan-jalan di taman sambil mendorong kereta bayi atau membiarkan bayi asyik di kursinya, sementara ibu senam hamil.

No comments:

Post a Comment